Sragen, 3 Oktober 2024 – Sebanyak 180 siswa kelas X dari SMA Negeri 1 Sentolo melaksanakan kunjungan edukatif ke Museum Sangiran di Sragen, Jawa Tengah, pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Dengan mengusung tema “Menelusuri Jejak Peradaban Awal”, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai sejarah evolusi manusia dan kehidupan masa prasejarah yang tersimpan di Situs Sangiran. Museum Sangiran, yang merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di dunia, menawarkan pandangan mendalam mengenai asal-usul manusia purba di Indonesia, terutama spesies Homo erectus yang ditemukan di kawasan ini. Kunjungan ini menjadi salah satu upaya SMA Negeri 1 Sentolo dalam memberikan pembelajaran kontekstual bagi siswa di luar ruang kelas. Dipandu oleh tim ahli dari museum, para siswa mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung koleksi fosil manusia purba dan artefak peninggalan kehidupan prasejarah. Mereka juga diajak menyaksikan film dokumenter yang menggambarkan proses penemuan fosil, sejarah evolusi manusia, serta kondisi lingkungan saat manusia purba hidup di wilayah Sangiran.

Menurut Kepala Sekolah, Bapak Didik Asmiarto, M.Pd.Si, kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh kepada siswa. “Kami berharap kunjungan ini mampu memupuk rasa ingin tahu siswa mengenai sejarah manusia serta menanamkan pentingnya pelestarian situs-situs sejarah seperti Sangiran,” jelasnya. Para siswa terlihat antusias selama kunjungan berlangsung, terutama ketika menyaksikan koleksi fosil tengkorak Homo erectus dan berbagai peralatan batu yang digunakan oleh manusia purba. Seorang siswa, Rizka dari kelas X , mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti kunjungan. “Luar biasa bisa melihat langsung fosil yang berumur ratusan ribu tahun. Ini membuat saya lebih memahami bagaimana manusia berevolusi dan bertahan hidup di zaman prasejarah,” tuturnya. Tak hanya itu, para siswa juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan para arkeolog yang sedang melakukan penelitian di situs tersebut. Mereka mendapat penjelasan tentang metode penggalian dan pentingnya temuan-temuan fosil ini dalam memahami sejarah peradaban awal manusia.

Kunjungan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara siswa dan pemandu museum mengenai peran Situs Sangiran dalam memetakan sejarah manusia purba di Asia Tenggara. Beberapa siswa yang aktif bertanya bahkan mendapatkan hadiah berupa suvenir dari museum sebagai bentuk apresiasi. Ibu Dra. Dwi Harpeni, guru sejarah SMA Negeri 1 Sentolo yang turut mendampingi kunjungan ini, menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa. “Melalui kunjungan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat bukti nyata sejarah yang mempengaruhi perkembangan peradaban manusia,” ujarnya. Dengan penuh semangat, para siswa kembali ke sekolah membawa pengetahuan baru tentang sejarah manusia purba dan evolusinya, serta kesadaran pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WhatsApp Tanya Via WA