Sentolo – Para siswa dari SMA Negeri 1 Sentolo menjalani pengalaman yang tak terlupakan dalam sebuah ekspedisi studi budaya yang menarik ke Pulau Bali. Dalam perjalanan lima hari mereka dari tanggal 6 hingga 10 Maret 2024, siswa-siswa ini mendalami kekayaan budaya dan tradisi Pulau Dewata. Ekspedisi ini merupakan bagian dari program studi budaya yang diadakan setiap tahun oleh sekolah ini, yang bertujuan untuk memperluas wawasan siswa tentang keanekaragaman budaya di Indonesia.
Pada hari pertama, para siswa tiba di Bali dengan semangat yang tinggi. Mereka disambut dengan hangat oleh penduduk setempat dan langsung memulai perjalanan menuju Pura Tanah Lot. Bali – Pura Tanah Lot, sebuah ikon keagamaan dan keindahan alam, telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi Pulau Dewata. Terletak di pesisir barat daya Bali, pura yang dikenal dengan batu raksasa yang menjulang di tengah laut ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Bali. Pura Tanah Lot, yang secara harfiah berarti “Pura Tanah di Tengah Laut”, dianggap sebagai tempat suci oleh umat Hindu Bali. Dikelilingi oleh deburan ombak yang memukul tebing-tebing karang, pura ini menawarkan pemandangan yang memukau, terutama saat matahari terbenam.
Hari kedua dimulai dengan kunjungan Desa Panglipuran , Desa Panglipuran, sebuah permata tersembunyi di lereng Gunung Batur, menawarkan pesona tradisional Bali yang memikat hati para pengunjung. Pada tanggal 8 Maret 2024, siswa-siswi SMA Negeri 1 Sentolo menjelajahi keunikan dan keindahan budaya di desa ini sebagai bagian dari ekspedisi studi budaya mereka di Pulau Bali. Desa Panglipuran terkenal dengan keindahan arsitektur rumah tradisionalnya yang teratur, jalan setapak batu, serta suasana yang damai dan tenang. Selain itu, desa ini juga mempertahankan tradisi adat Bali yang kaya dan khas. Kunjungan siswa-siswi SMA Negeri 1 Sentolo ini bukan hanya sekadar perjalanan wisata biasa, tetapi lebih merupakan kesempatan untuk belajar dan memahami kehidupan masyarakat lokal serta nilai-nilai budaya yang mereka anut.
Pada hari berikutnya, Berkunjung ke Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), sebuah karya monumental yang megah, telah menjadi salah satu ikon pariwisata terkemuka di Bali. Pada tanggal 9 Maret 2024, siswa-siswi SMA Negeri 1 Sentolo mempelajari lebih lanjut tentang keindahan dan keagungan patung ini sebagai bagian dari perjalanan studi budaya mereka di Pulau Bali. Patung Garuda Wisnu Kencana, yang terletak di kawasan Bukit Ungasan, merupakan sebuah karya seni yang menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung raksasa Garuda. Dengan tinggi mencapai 121 meter, patung ini menjadi salah satu patung tertinggi di dunia. Kunjungan siswa-siswa SMA Negeri 1 Sentolo bukan hanya untuk menikmati keindahan patung ini, tetapi juga untuk memahami latar belakang sejarah, nilai budaya, dan nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Hari terakhir mereka diisi dengan kunjungan Danau Bedugul, sebuah perairan yang memesona di ketinggian, telah lama menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mengunjungi Bali. Pada tanggal 10 Maret 2024, siswa-siswi SMA Negeri 1 Sentolo menjelajahi keindahan danau ini sebagai bagian dari perjalanan studi budaya mereka di Pulau Dewata. Terletak di kawasan pegunungan Bedugul, Danau Beratan menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, dikelilingi oleh hamparan hijau perkebunan dan hutan pinus yang rimbun. Danau ini juga dikenal karena keberadaan Pura Ulun Danu Beratan yang terletak di tepiannya, menjadi salah satu pura paling ikonik di Bali. Kunjungan siswa-siswa SMA Negeri 1 Sentolo ke Danau Bedugul tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga untuk memahami nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkait dengan tempat ini.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sentolo, Bapak Drs. Didik Asmiarto, M.Pd.Si, mengungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan ekspedisi ini. “Kami berharap bahwa pengalaman ini tidak hanya akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan, tetapi juga membuka pikiran siswa-siswi kami tentang betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia,” ujarnya.
Para siswa pun kembali ke SMA Negeri 1 Sentolo dengan hati yang penuh inspirasi dan pengalaman yang berharga, siap untuk mengaplikasikan pembelajaran mereka dalam kehidupan sehari-hari dan membagikannya dengan teman-teman mereka.
Demikianlah liputan tentang studi budaya SMA Negeri 1 Sentolo ke Pulau Bali. Semoga pengalaman ini menjadi modal berharga bagi para siswa untuk menjadi pembawa perubahan positif di masa depan.